Pages

Labels

Sunday, 13 February 2011

Arti Simbol-Simbol Resin Kemasan Plastik

Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak pernah jauh dari kemasan plastik, baik berupa botol maupun tas. Limbah plastik tersebut tidak dapat tergradasi dengan mudah. Sangatlah wajar jika suatu saat bumi kita ini tidak mampu lagi untuk menampung limbah plastik yang hari demi hari jumlahnya semakin bertambah. Salah satu jalan keluar yang telah banyak diimplementasikan oleh sejumlah besar komunitas di dunia adalah daur ulang (recycle).
Pernahkah anda memperhatikan permukaan dasar botol plastik, sterofoam makan bekas fastfood, atau bahkan plastik kresek dari dept.store. Di balik kemasan-kemasan tersebut, tak jarang kita temui sebuah simbol tiga panah yang membentuk segitiga. Terlepas dari ada atau tidaknya simbol tersebut, pada kenyataanya sebagian besar plastik dapat didaur ulang. Jadi simbol itu sebenarnya untuk apa? 
Bagian yang terpenting justru bukan tiga buah panah itu tetapi justru angka kecil yang ada ditengah-tengah ketiga panah tersebut. Angka-angka tersebut lebih dikenal sebagai sistem kode identifikasi resin dan diperkenalkan pada tahun 1988 oleh The Society of the Plastics Industry, Inc. (SPI). Sistem kode resin ini mengelompokkan botol dan kemasan plastik yang biasa ditemukan pada limbah rumah tangga berdasarkan kandungan resinnya. Sistem kode ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para penyedia jasa daur ulang dan memberikan kekonsitenan dan keseragaman sistem pada manufaktur plastik yang dapat diterapkan secara internasional.
Instansi penyedia jasa daur ulang tidak begitu saja menerima limbah plastik untuk didaur ulang. Mereka memiliki standar yang bervariasi. Sebagai contoh, sebuah instansi membutuhkan plastik-plastik tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis dan dipisahkan dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang lainnya; instansi yang lain menerima plastik tetapi tetap terpisah dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang lainnya; sedangkan instansi yang lainnya tidak memiliki masalah menerima plastik dalam keadaan tercampur dengan bahan-bahan lain.

Arti dan Penjelasan Simbol-Simbol pada Kemasan..
Oleh karena itu, kita sebagai pengguna/pemakai barang plastik sepatutnya mengenal kode-kode ini, karena ada kalanya barang plastik tersebut tidak cocok bahkan di boleh digunakan untuk hal-hal tertentu. Penasaran apa arti dari simbol-simbol tersebut??  


Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)
PET transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus, soft drink, minuman olah raga, bir, mouthwash, catsup, dan salad dressing) tetapi tidak untuk air hangat atau panas. Lalu bisa juga digunakan sebagai botol bagi peanut butter, jelly, selai, dan pickles. Serpihan dan pelet PET yang telah dibersihkan dan didaur ulang dapat digunakan untuk membuat serat benang karpet, fiberfill, dan geotextile. Nickname: Polyester.

High Density Polyethylene (HDPE)

HDPE dapat digunakan untuk membuat berbagai macam tipe botol. Botol-botol yang tidak diberi pigmen bersifat tembus cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produk yang memiliki umur pendek seperti susu. Karena HDPE memiliki ketahan kimiawi yang bagus, plastik tipe ini dapat digunakan untuk mengemas deterjen, bleach, botol untuk susu, air, jus, lalu untuk tempat kosmetik dan pembersih rumah tangga. Hasil daur ulangnya dapat digunakan sebagai kemasan produk non-pangan seperti shampo, kondisioner, pipa, ember, dll.

Polyvinyl Chloride (PVC)

Memiliki karakter fisik yang stabil dan tahan terhadap bahan kimia, pengaruh cuaca, aliran, dan sifat elektrik. Bahan ini paling sulit untuk didaur ulang dan biasa digunakan untuk pipa dan kontruksi bangunan.



Low Density Polyethylene (LDPE)

Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-b otol yang lembek (madu, mustard). Bisa juga dipakai untuk tas bagi dry cleaning, Koran, roti, makanan beku, produk segar, dan sampah rumah tangga. Barang-barang dengan kode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode inibisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

Polypropylene (PP)


PP memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, kuat, dan meiliki titik leleh yang tinggi sehingga cocok untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat dan botol minum untuk bayi. Biasanya didaur ulang menjadi casing baterai, sapu, sikat, dll. Plastik yang bernomor 5 dan memiliki simbol PP ini termasuk yang aman dipakai membungkus makanan atau minuman. Biasanya plastik ini digunakan untuk tempat makanan dan botol minum bayi. Plsatiknya berwarna transparan, bening, dan tembus pandang. Kalau ingin mengisi ulang botol plastik sangat tidak salah untuk mencari plastik dengan nomor 5 di tengah simbol recycle dan bertuliskan PP.

Polystyrene (PS)




PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll. Pemakaian bahan ini sangat dihindari untuk mengemas makanan karena bahan styrine dapat masuk ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Kemasan plastik yang bersimbol PS ini contohnya adalah kemasan stereofoam, yang biasa dipakai untuk wadah makanan atau minuman sekali pakai. Bahan ini bisa bercampur dengan makanan, saat makanan panas diisikan ke dalam wadah ini, bahan styrine ini bisa berbahaya untuk otak dan sistem saraf. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf manusia. Bahan ini dibanyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

Other
Kode tujuh ini biasanya ada 4 macam, yakni: SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylanitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nilon. Plastik yang menggunakan kode ini terbuat dari resin yang tidak termasuk enam golongan yang lainnya, atau terbuat dari lebih dari satu jenis resin dan digunakan dalam kombinasi multi-layer.  Biasa digunakan untuk oven-baking bags, barrier layers, dan custom packaging, serta beberapa jus citrus dan botol catsup. 

sumber: http://www.americanchemistry.com/s_plastics/bin.asp?CID=1102&DID=4645&DOC=FILE.PDF 

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll