Pages

Labels

Friday, 18 February 2011

Manfaat Medis Bawang Putih Kembali Diteliti

Bawang putih sejauh yang kita ketahui mempunyai banyak sekali manfaat baik secara kulinaris, maupun secara medis, sebab hakikatnya sebagai bahan alami yang ekonomis. Pengobatan alternatif pun menggunakan bawang putih telah dipuji oleh banyak kalangan selama berabad-abad, mulai sebagai anti bakteri, anti jamur, atau manfaatnya bagi sistem kardiovaskular (urat darah/jantung).

Saat ini kalangan peneliti Amerika Serikat sedang menganalisa bawang-bawangan ini secara teliti mengapa sebutir bawang putih ang pedas itu sangat bermanfaat sebagai obat kesehatan. Bawang putih bisa mendorong mengendurkan senyawa pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan mencegah terjadinya oksidasi pembekuan darah.
“Ini akan membantu kita untuk membuat standar bagaimana meracik suplemen bawang putih, dan meyakini bahwa kandungannya yang diproduksi merupakan senyawa yang tepat,” kata David Kraus, seorang Psikolog pada Departemen lmu Kesehatan Lingkungan Universitas Alabama di Birmingham.

Banyak peneliti di bidang manfaat farmasi bawang putih fokus pada kandungan organik bahwa sebutir bawang putih kaya akan zat allicin. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa allicin dan senyawa aktif biologi lainnya hanyalah salah satu bagian dari teka-teki. Dan bahan kimia yang diproduksi senyawa ini merupakan metabolisme yang penting.
Dari hasil tes laboratorium, para peneliti dari Universitas Alabama menemukan bahwa, bahan kimia hidrogen sulphide (H2S) yang secara dasar pada level rendah untuk isyarat sel, muncul menjadi pengendur pembuluh darah, melancarkan aliran darah.
Tim peneliti telah mengembangkan beberapa kali eksperimen, yaitu pertama ekstrak jus bawang putih dari supermarket dan kemudian ditambahkan sedikit sel darah merah. Sel darah secara langsung menunjukkan hidrogen sulphide.
Kemudian penelitian lanjutan, menunjukkan bahwa kunci dari reaksi kimia terletak pada selaput darah merah, meskipun pecahan dari H2S juga diproduksi di dalam sel. Kemudian ketika tim menambahkan belahan batang nadi tikus, pembuluh darah jantung, itu menjadi solusi yang mengandung polysulphides, menjadi lebih rileks sebagaimana ia memproduksi H2S.

Penemuan ini menjelaskan mengapa beberapa studi menunjukkan bahwa tidak ada manfaat kardiovaskuler yang didapatkan dari suplemen bawang putih, padahal di sisi lain penelitian lainnya menunjukkan bahwa beberapa suplemen bisa menghentikan laju penyakit kardiovaskuler.
“Hasil penelitian kami mendorong kapasitas produksi H2S bisa digunakan untuk menstandarkan suplemen bawang putih,” paparnya.

Hasil penelitian ini telah dipaparkan dalam laporan Akademi Nasional Ilmu Pengetahuan

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll